Pengertian Ekspor dan Impor, Tujuan dan Manfaatnya

  • Psms
  • Nov 24, 2021
Ekspor dan Impor

Ekspor dan impor menjadi salah satu komoditas terbesar di Indonesia. Keduanya memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian Indonesia. Banyak Perusahaan jasa ekspor maupun impor telah banyak hadir untuk membantu hal tersebut.

Seperti misalnya yaitu jasa eksport import antaralogistic yang memberikan komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia.

Lantas apakah tujuan dan manfaat dari kegiatan tersebut? Apa saja komoditas yang banyak diimpor dan diekspor? Di sini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. 

Pengertian Ekspor dan Impor 

Materi tentang ekspor dan impor sudah diajarkan sejak sekolah. Tentu bagi sebagian orang sudah tahu betul apa pengertiannya. Tapi pasti ada juga yang belum tahu apa pengertian dan tujuannya. Secara sederhana impor adalah kegiatan untuk membeli barang dari luar atau memasukkan barang luar negeri ke Indonesia. Sedangkan ekspor kebalikannya, yaitu Indonesia yang mengirimkan barang ke luar negeri. Untuk melakukan keduanya, harus mengikuti peraturan juga ketentuan tertentu. 

Dua kegiatan ini mempunyai peran yang sangat penting dan erat kaitannya dengan ekonomi. 

Untuk pengertian lebih lengkapnya, Anda bisa menyimaknya di bawah ini. 

Ekspor adalah aktivitas mengeluarkan barang berdasarkan wilayah pabean. Apa itu wilayah pabean? Daerah pabean ini adalah suatu bagian dari Republik Indonesia yang mencakup daerah darat, daerah perairan serta ruang udara. Juga  mencakup berbagai daerah eksklusif yang terdapat pada Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen. 

Ekspor biasanya dilakukan oleh sebuah negara yang menghasilkan barang dengan jumlah yang besar. Serta jika kebutuhan akan barang itu di dalam negerinya sudah terpenuhi. Barang yang masih banyak itu akan diekspor ke negara lain yang jumlah produksinya belum terpenuhi. Contohnya mengirimkan kopi ke Amerika.  

Orang atau badan hukum yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir. Jika kita akan mengekspor barang dengan jumlah yang sangat besar maka harus melalui bea cukai. Mereka adalah petugas yang mengawasi lalu lintas sebuah negara. 

Ada ketentuan masing-masing pada setiap barang yang diekspor, berdasarkan kepada jenis barangnya. Oleh karena ada prosedur tertentu yang harus ditaati maka tidak semua orang bisa melakukannya. Dibandingkan dengan kegiatan impor, prosedur ekspor lebih mudah karena aturannya lebih sedikit. Ada beberapa barang/ produk yang dikenakan pajak ekspor. Contohnya ekspor rotan, kayu, dan palm oil

Indonesia mempunyai berbagai komoditas ekspor diantara semuanya ada 5 komunitas yang paling besar antara lain. 

1. Produk tekstil 

Oleh karena industri tekstil di Indonesia ada banyak sekali sehingga bisa memberikan devisa yang banyak juga untuk negara. 

2. Karet 

 Tidak heran jika komoditas karet menjadi yang terbesar karena Indonesia masuk menjadi di peringkat kedua sebagai negara produsen karet terbesar. Karet Indonesia banyak diekspor ke Jepang, China, dan Amerika Serikat. 

 3. Kelapa Sawit 

Sebagian kecil kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku mentega, minyak goreng, sabun, dan produk kecantikan. Sementara itu sebagian besarnya diekspor sebagai minyak inti sawit. 

4. Produk Hasil Hutan 

Oleh karena di Indonesia punya hutan yang banyak jadi industri kayu juga berkembang. Hasil hutan yang paling sering dikirim ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu. 

5. Kakao 

Indonesia adalah negara yang menjadi produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Selain untuk membuat cokelat, kakao bisa digunakan juga untuk membuat bahan makanan yang lain. Biasanya kakao yang diekspor sudah dalam bentuk bubuk. 

Selanjutnya, mari membahas tentang kegiatan impor.  

Dibandingkan dengan kegiatan ekspor, impor punya aturan yang lebih banyak terutama mengenai pajak. Tidak heran jika ada barang luar negeri yang dijual di Indonesia pasti harganya menjadi sangat mahal.  Kebalikan dari ekspor, impor adalah kegiatan dalam memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Atau pembelian jasa/ barang dari luar negeri untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. 

Contoh yang banyak diimpor dari luar negeri ke Indonesia adalah gandum karena jumlahnya di sini tidak banyak. Seperti yang sudah dibahas tadi barang yang diimpor ke Indonesia harus membayar pajak yang relatif tinggi. 

Tidak semua barang dapat diimpor ke Indonesia, ada aturan yang sangat jelas dari Direktorat Bea Cukai mengenai apa saja barang yang diperbolehkan dan yang dilarang.  Contoh barang yang tidak boleh diimpor ke Indonesia antara lain, ikan, hewan, senjata api, narkotika, dan lainnya. 

Ada banyak produk yang diimpor ke Indonesia tapi yang paling banyak sebagai berikut. 

1. Sektor Pangan 

Dalam sektor pangan komoditas yang paling banyak diimpor ke Indonesia adalah buah-buahan, daging hewan, yang beku, kedelai, bahkan beras. Meski beras adalah makanan pokok dari rakyat Indonesia dan di negara ini banyak sekali ladang padi tapi kebutuhan beras belum mencukupi. Jadi harus ada impor dari negara yang lain contohnya Thailand, Vietnam, dan India. 

2. Bahan Baku 

Dalam segi bahan baku yang paling banyak diimpor ke Indonesia adalah peralatan elektronik, mesin pesawat mekanik, peralatan helikopter, baja, dan besi.  Oleh karena Indonesia belum bisa memproduksi helikopter maupun pesawat dengan bahan sendiri maka suplai peralatannya masih harus diimpor dari negara lain. 

Tujuan dan Manfaat Ekspor Impor 

Dua kegiatan ini memiliki tujuan dan manfaatnya masing-masing. Mari kita bahas lebih dulu tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan ekspor. 

1. Mengendalikan Harga Produk 

Tujuan dari negara dalam melakukan ekspor adalah memanfaatkan kelebihan kapasitas sebuah produk. Supaya harga dari produk Indonesia yang diekspor bisa dikendalikan. Jika produk yang dimiliki ada banyak jumlahnya maka harga produk itu di Indonesia akan murah karena mudah sekali didapatkan. Agar harganya stabil maka dilakukan ekspor kepada negara yang butuh produk itu. 

2. Menumbuhkan Industri 

Industri dalam negeri juga dapat terbantu dari kegiatan ekspor. Dengan dilakukannya ekspor maka industri pabrik besar di Indonesia akan tumbuh dengan baik. Maka dari itu perkembangan industri sebuah negara akan berdampak apabila permintaan ekspor meningkat. 

Indonesia juga dapat terlatih bersaing dengan pasar internasional yang persaingannya sangat ketat.  

3. Menambah Devisa Negara 

Kegiatan ekonomi pada sebuah negara akan berdampak positif dari adanya kegiatan ekspor. Oleh karena dapat membuat terjadinya pasar baru di luar negeri. Hal ini bisa menjadi di bahan perluasan dari pasar domestik, menambah devisa negara, dan menumbuhkan investasi. 

Ada banyak tujuan dan manfaat dari kegiatan impor, utamanya adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ekspor dan impor adalah salah satu wujud dari konektivitas setiap negara karena negara mana pun tidak bisa hidup mandiri.  Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setidaknya ada satu hal yang dapat membuat sebuah negara harus memiliki hubungan yang baik dengan negara lain. Contohnya dengan melakukan aktivitas perekonomian ini. 

Selain itu tujuan dari kegiatan impor adalah agar neraca pembayaran dapat menjadi lebih kuat serta mengurangi pengeluaran devisa ke negara lain.  

Sementara itu untuk manfaat dari impor adalah supaya sebuah negara bisa mendapatkan bahan baku jasa atau barang sebuah produk yang di sana jumlahnya terbatas. Dengan demikian hal tersebut menjadi salah satu cara untuk mendukung terjadinya stabilitas negara. 

Itu dia penjelasan tentang pengertian ekspor dan impor serta tujuan dan manfaatnya. 

Related Post :