Adapun yang dimaksud dengan latihan fisik adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran tubuh. Umumnya, jenis latihan yang dilakukan cukup bervariasi tergantung dari dampak yang dihasilkan pada tubuh manusia. Misalnya saja latihan fleksibilitas yaitu melakukan peregangan dengan tujuan agar otot dan sendi bisa diperbaiki. Kemudian, ada juga latihan aerobik seperti berlari dan berjalan yang memberi manfaat untuk menambah daya tahan kardiovaskular. Begitu juga dengan latihan anaerobik seperti angkat besi misalnya yang bisa menambah kekuatan otot untuk jangka pendek.
Di sisi lain, melakukan latihan fisik juga dipercaya bisa menghilangkan berat badan, terapi fisik dan hal lainnya seperti memperbaiki kinerja sistem kekebalan tubuh. Begitu juga untuk membantu mencegah terjadinya penyakit yang cukup mematikan yaitu jantung, diabetes tipe 2, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Apa Sih Manfaat Latihan Fisik?
Kita semua sudah pasti mengetahui manfaat dari olah fisik yang bila dilakukan secara teratur akan sangat memberi dampak positif. Salah satunya adalah menyehatkan jiwa dan menjaga akal agar mampu berpikir. Tidak hanya itu saja, jika dilakukan dalam jangka waktu lama bisa menambah aliran darah dan oksigen ke otak. Selain itu, menciptakan sel saraf yang baru dan menambah bahan kimia ke otak untuk membantu kognisi.
Tentu, jika dilihat dari manfaat yang ditawarkan sudah pasti Anda bisa langsung melakukannya. Meski demikian, bukan berarti Anda harus bergabung dengan salah satu gym atau pusat kebugaran. Anda bisa memulainya dari berlari setiap pagi setidaknya 30 menit atau berenang dua kali dalam seminggu. Karena terkadang, melakukan aktivitas fisik di tempat dan gerakan yang sama justru akan menimbulkan kebosanan. Satu hal yang tidak diinginkan bukan?
Jenis Aktivitas Fisik
Tidak semua aktivitas fisik dikatakan melakukan olahraga misalnya saja membersihkan rumah seperti mengepel atau menyapu. Mengapa demikian? Karena gerakan yang dilakukan tidak membutuhkan kontraksi otot. Jadi, yang dimaksud dengan aktivitas fisik adalah gerakan yang memang terfokus kepada kontraksi otot seperti senam, bersepeda, renang dan lainnya. Adapun gerakan yang dilakukan benar benar terencana dan diperkirakan mampu menghilangkan kalori didalam tubuh.
Kemudian, tingkat kebugaran tidak hanya terfokus pada beratnya aktivitas fisik yang dilakukan namun seberapa sering Anda melakukannya secara rutin. Semakin sering Anda berolahraga tentu saja target detak jantung yang diinginkan bisa terwujud. Asalkan tetap mengacu pada pemilihan jenis olahraga yang dilakukan.
Adapun olah fisik yang dianjurkan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Bagi mereka yang sedang dalam masa pemulihan tentu berbeda dengan mereka yang ingin mempertahankan massa otot. Hal ini sangat berkaitan dengan resiko yang ditimbulkan karena jika salah dalam pergerakan akan menimbulkan dampak yang kurang baik.
Untuk Anda yang ingin melakukan aktivitas fisik namun masih bingung menentukan jenis gerakan apa yang sebaiknya dilakukan maka mencari dari berbagai sumber terpercaya adalah ide terbaik. Ada banyak situs yang memberikan penjelasan secara detail tentang gerakan apa saja yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kemampuan. Termasuk, penghitungan kalori, lemak hingga detak jantung saat melakukan olahraga tersebut. Namun, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan mereka yang ahli dibidangnya agar tidak salah pilih gerakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cidera pada otot bahkan dampak yang lebih serius lagi. Jadi, selamat berolahraga dan tentukan olah fisik yang sesuai dengan kebutuhan!